DINAS DIKBUDPORA
KOTA METRO
|
MonthIy
February
2014
|
ENGLISH COMMUNITY
BULLETIN
|
02
|
Edition
|
(Dra. LIDIA ENDI SULANDARI, M.Pd)
Preface
|
Praise to God, we can publish this
ENGLISH COMMUNITY BULLETIN for monthly-2 February 2014. This bulletin will describe a lot about
This edition about Curriculum 2013 This bulletin will publish periodically in every two
weeks. Teachers can ask everything about teaching
English and sharing experience about
that.
In the next edition we will talk about ASSESSMENT. Hope your suggestion to
make it better.
Thank you.
SUPERVISOR:
Dra. LIDIA
ENDI SULANDARI, M.Pd
NIP 19640725 199802
2 001
DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN
PEMUDA DAN OLAHRAGA, KOTA METRO – LAMPUNG
|
SMP Negeri 6 Metro
ANALISIS KURIKULUM 2013
OLEH:
Dra. LIDIA ENDI SULANDARI, M.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
Standar
Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional. Pendidikan untuk menselaraskan dengan
dinamika perkembangan masyarakat, lokal, nasional, dan global guna mewujudkan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan
disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan
tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Implementasi
kurikulum 2013 dilakukan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014.
Beberapa payung hukum dalam rangka implementasi kurikulum 2013 yaitu: Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum pada sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, sekolah
menengah pertama/ madrasah tsanawiyah, sekolah menengah atas/madrasah aliyah,
dan sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 64 Tahun
2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 66 Tahun
2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayan Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah; Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks
Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. Kurikulum
meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
Peningkatan
mutu dan daya saing sumberdaya manusia Indonesia dalam bidang pendidikan telah
menjadi komitmen nasional. Dengan demikian pemantapan Standar Nasional
Pendidikan dan pengaturan kurikulum secara utuh sangat penting dan mendesak
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa diperlukan komitmen nasional untuk meningkatkan mutu dan daya saing
bangsa melalui pengaturan kembali Standar Kompetensi Lulusan, standar isi,
standar proses, dan standar penilaian, serta pengaturan kembali kurikulum.
Kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Implementasi
kurikulum 2013 yang dilakukan secara bertahap di sekolah sasaran dimulai tahun
pelajaran 2013/2014 menjadi komitmen nasional untuk menyiapkan generasi seratus
tahun Indonesia merdeka yang religius, berkompeten, dan berakhlak mulia.
1.2
TUJUAN
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan, kepentingan peserta didik, dan tuntutan lingkungan, serta budaya dan
karakter bangsa. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat
pada peserta didik.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah,
jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. KTSP disusun sebagai pedoman bagi komunitas sekolah
dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik
sekolah, tujuan pendidikan nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan.
1.3 HASIL
YANG DIHARAPKAN
Kurikulum 2013 dikembangkan dan ditata
ulang atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan visi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta
didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
Dalam
hal ini, sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas
dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh bangsa
Indonesia yang
bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang
mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum dan menjadi budaya sekolah.
Hasil yang diharapkan adalah berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Melalui implementasi kurikulum 2013,
sekolah sebagai lembaga formal berupaya meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut melalui berbagai ragam model pembelajaran dalam proses
pembelajarannya dengan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi dan
membuka jejaring/networking.
Implementasi Kurikulum 2013 diharapkan bermanfaat
bagi:
Peserta Didik: lebih
senang belajar, lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif.
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan: lebih bergairah dalam melakukan proses pembelajaran
yang inovatif.
Manajemen Satuan
Pendidikan: lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per minggu; lebih
mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhan.
Terjadinya proses pembelajaran yang lebih variatif di Sekolah.
Mayarakat Umum: Memperoleh
lulusan sekolah yang lebih kompeten; dapat berharap kebutuhan pendidikan akan
dipenuhi oleh para alumni (tidak perlu kursus tambahan karena proses
pembelajaran lebih dipusatkan pada peserta didik dengan waktu pembelajaran
lebih banyak; bantuan buku yang sudah difasilitasi oleh sekolah melalui
pembagian buku gratis dari pemerintah).
Negara dan Bangsa: Reputasi
internasional pendidikannya menjadi
lebih baik; memiliki daya saing yang lebih tinggi, sehingga menarik bagi
investor karena kualitas pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga
kerja. Dengan kata lain bahwa kualitas pendidikan berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan ekonomi dengan koefisen kontribusi hampir 2 kali lipat. Hal ini menjadi kekuatan bangsa
Indonesia untuk mensejajarkan menjadi negara yang maju. Pendidik menjadi tokoh
central dalam keberhasilan kemajuan bangsa Indonesia. Melalui kegiatan MGMP
sekolah maupun kota, juga diklat, worksop, seminar, simposium yang terprogram
akan meningkatkan kompetensi dan kinerja guru. Pendampingan, pembinaan,
supervisi, evaluasi dan tindaklanjut dari kepala sekolah dan pengawas,
perguruan tinggi, LPMP dan seluruh komponen stakeholder akan menjadi penguatan
dan motivasi bagi pendidik.
BAB II
PEMBAHASAN
Elemen perubahan dalam kurikulum 2013
di standar kelulusan, standar proses, standar penilaian, standar isi. Berikut
ini beberapa elemen perubahan dalam kurikulum 2013:
Kompetensi Lulusan SD, SMP, SMA Adanya
peningkatan dan keseimbangan soft
skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.
Kedudukan mata pelajaran (ISI) Kompetensi yang
semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari
kompetensi.
Pendekatan (ISI)
Kompetensi SD dikembangkan melalui: Tematik Integratif dalam semua mata
pelajaran.
Pendekatan (ISI)
Kompetensi SMP dikembangkan melalui: Mata pelajaran.
Pendekatan (ISI)
Kompetensi SMA dikembangkan melalui: Mata pelajaran wajib dan pilihan.
Kurikulum KBK
Standar Kompetensi
Lulusan diturunkan dari Standar Isi. Standar Isi dirumuskan
berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran)
yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran.Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk
keterampilan, dan pembentuk pengetahuan. Kompetensi diturunkan dari mata
pelajaran. Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata
pelajaran terpisah.tandar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
Kurikulum 2013
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari
kebutuhan.
|
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi
Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran
|
Semua mata pelajaran harus berkontribusi
terhadap pembentukan sikap, ketrampilan dan pengetahuan,
|
Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang
ingin dicapai
|
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi
inti (tiap kelas)
|
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Elemen
|
Ukuran Tata kelola
|
KTSP 2006
|
Kurikulum 2013
|
Guru
|
Kewenangan
|
Hampir mutlak
|
Terbatas
|
Kompetensi
|
Harus tinggi
|
Sebaiknya tinggi. Bagi yang rendah masih
terbantu dengan
adanya buku
|
|
Beban
|
Berat
|
Ringan
|
|
Efektivitas
waktu untuk kegiatan pembelajaran
|
Rendah [banyak waktu untuk persiapan]
|
Tinggi
|
|
Buku
|
Peran penerbit
|
Besar
|
Kecil
|
Variasi materi dan proses
|
Tinggi
|
Rendah
|
|
Variasi harga/beban siswa
|
Tinggi
|
Rendah
|
|
Siswa
|
Hasil pembelajaran
|
Tergantung sepenuhnya pada guru
|
Tidak sepenuhnya tergantung guru,
tetapi juga buku
yang disediakan pemerintah
|
Pemantauan
|
Titik Penyimpangan
|
Banyak
|
Sedikit
|
Besar Penyimpangan
|
Tinggi
|
Rendah
|
|
Pengawasan
|
Sulit, hampir tidak mungkin
|
Mudah
|
Proses
|
Peran
|
KTSP 2006
|
Kurikulum 2013
|
Penyusunan Silabus
|
Guru
|
Hampir mutlak [dibatasi hanya oleh SK-KD]
|
Pengembangan dari yang
sudah disiapkan
|
Pemerintah
|
Hanya sampai SK-KD
|
Mutlak
|
|
Pemerintah Daerah
|
Supervisi penyusunan
|
Supervisi pelaksanaan
|
|
Penyediaan Buku
|
Penerbit
|
Kuat
|
Lemah
|
Guru
|
Hampir mutlak
|
Kecil, untuk buku pengayaan
|
|
Pemerintah
|
Kecil, untuk kelayakan penggunaan di sekolah
|
Mutlak untuk buku teks
|
|
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
|
Guru
|
Hampir mutlak
|
Kecil, untuk pengembangan
dari yang ada pada buku teks
|
Pemerintah Daerah
|
Supervisi penyusunan dan pemantauan
|
Supervisi pelaksanaan
dan pemantauan
|
|
Pelaksanaan Pembelajaran
|
Guru
|
Mutlak
|
Hampir mutlak
|
Pemerintah Daerah
|
Pemantauan kesesuaian dengan rencana [variatif]
|
Pemantauan kesesuaian
dengan buku teks [terkendali]
|
|
Penjaminan Mutu
|
Pemerintah
|
Sulit, karena variasi terlalu besar
|
Mudah, karena mengarah
pada pedoman yang sama
|
Langkah
Penguatan Proses
Proses
|
Karakteristik Penguatan
|
Pembelajaran
|
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar,....
|
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran
untuk semua mata pelajaran
|
|
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
[discovery learning]
|
|
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif
|
|
Penilaian
|
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi
|
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam
[bukan sekedar hafalan]
|
|
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
|
|
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
|
Penilaian
hasil belajar
|
• Penilaian
berbasis kompetensi
• Pergeseran
dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi
pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju
penilaian otentik
[mengukur kompetensi sikap, keterampilan,
dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil]
• Memperkuat
PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian
hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang
diperolehnya
terhadap
skor ideal (maksimal)
• Penilaian
tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti
dan SKL
• Mendorong
pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai
instrumen utama penilaian
|
|
Ekstrakurikuler
|
• Pramuka (wajib)
• UKS
• PMR
• Bahasa Inggris
|
• Pramuka (wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
|
• Perlunya ekstra
kurikuler
partisipasi
aktif siswa
dalam permasalahan
kemasyarakatan
(menjadi bagian dari pramuka)
|
STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994
– 2013
STRUKTUR
KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994
Pend. Agama
|
2
|
2
|
2
|
|
Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
|
Bahasa Indonesia
|
6
|
6
|
6
|
|
Matematika
|
6
|
6
|
6
|
|
IPA
|
6
|
6
|
6
|
|
IPS
|
6
|
6
|
6
|
|
Bahasa Inggris
|
4
|
4
|
4
|
|
Ker. Tangan & Kesenian
|
2
|
2
|
2
|
|
Pend. Jasmani & Kes.
|
2
|
2
|
2
|
|
Muatan Lokal
|
6
|
6
|
6
|
|
Jumlah
|
42
|
42
|
42
|
STRUKTUR
KURIKULUM SMP/MTs Tahun 2004
No
|
Komponen
|
VII
|
VIII
|
IX
|
1
|
Pend. Agama
|
2
|
2
|
2
|
2
|
Pend. Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
3
|
Bahasa Indonesia
|
5
|
5
|
5
|
4
|
Matematika
|
5
|
5
|
5
|
5
|
IPA
|
5
|
5
|
5
|
6
|
IPS
|
5
|
5
|
5
|
7
|
Bahasa Inggris
|
4
|
4
|
4
|
8
|
Kesenian
|
2
|
2
|
2
|
9
|
Pend. Jasmani
|
3
|
3
|
3
|
10
|
TIK / Keterampilan
|
2
|
2
|
2
|
Jumlah
|
35
|
35
|
35
|
STRUKTUR
KURIKULUM SMP/MTs Tahun 2006
No
|
Komponen
|
VII
|
VIII
|
IX
|
1
|
Pend. Agama
|
2
|
2
|
2
|
2
|
Pend. Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
3
|
Bahasa Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4
|
Matematika
|
4
|
4
|
4
|
5
|
IPA
|
4
|
4
|
4
|
6
|
IPS
|
4
|
4
|
4
|
7
|
Bahasa Inggris
|
4
|
4
|
4
|
8
|
Seni Budaya
|
2
|
2
|
2
|
9
|
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
|
2
|
2
|
2
|
10
|
Keterampilan / TIK
|
2
|
2
|
2
|
11
|
Muatan Lokal
|
2
|
2
|
2
|
12
|
Pengembangan Diri
|
2*
|
2*
|
2*
|
Jumlah
|
32
|
32
|
32
|
STRUKTUR
KURIKULUM SMP/MTs Tahun 2013
No
|
Komponen
|
VII
|
VIII
|
IX
|
1
|
Pendidikan Agama
|
3
|
3
|
3
|
2
|
Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
|
3
|
3
|
3
|
3
|
Bahasa Indonesia
|
6
|
6
|
6
|
4
|
Matematika
|
5
|
5
|
5
|
5
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
5
|
5
|
5
|
6
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
4
|
4
|
4
|
7
|
Bahasa Inggris
|
4
|
4
|
4
|
8
|
Seni Budaya (termasuk mulok)
|
3
|
3
|
3
|
9
|
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
|
3
|
3
|
3
|
10
|
Prakarya (termasuk mulok)
|
2
|
2
|
2
|
Jumlah
|
38
|
38
|
38
|
BAB III.
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hasil analisis Permen 2013 penulis dapat menyimpulkan bahwa Kurikulum 2013:
•
Memberikan kesempatan yang
lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu
pembelajaran.
•
Menekankan pentingnya
penguatan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan).
•
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik
mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu.
•
Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan
masalah [menanya], bukan hanya
menyelesaikan masalah [menjawab].
•
Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir
analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin].
•
Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan
kolaborasi dalam menyelesaikan masalah.
•
Standar
Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,
Mengolah, Menalar, Menyajikan, dan Mencipta.
•
Kompetensi
lulusan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang.
•
Tiap
pembahasan mencakup tiga ranah kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap.
•
Tiap
bab/tema memuat satu atau lebih projek untuk dikerjakan dan disajikan siswa.
•
Kurikulum
2013 dapat menghasilkan insan Indonesia
yang produktif, kreatif, inovatif,
afektif yang terintegrasi dalam semua
mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan. Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui
contoh dan teladan guru juga pembiasaan di sekolah.
•
Kurikulum 2013 dapat menghasilkan insan indonesia
yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap,
Pengetahuan, dan Keterampilan
yang
terintegrasi.
•
Implementasi kurikulum 2013 dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial,
keterampilan akademik, dan ketrampilan non akademik menjadi acuan dan semangat bagi warga
sekolah (kepala sekolah, guru, tenaga pendidik) untuk menjadikan peserta didik
yang religius, kompeten dan berbudipekerti luhur.
3.2
Saran
•
Pendidikan dan pelatihan baik di tingkat sekolah,
kota, propinsi maupun pusat diprogramkan secara kontinyu untuk pembekalan,
penguatan dan peningkatan kompetensi guru sebagai ujung tombak keberhasilan
kurikulum 2013.
•
Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh
pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran.
• Monitoring
dan evaluasi dilakukan secara berkala baik dari daerah, propinsi dan pusat
untuk mengetahui kendala yang terjadi sehingga dapat terpantau dan mendapatkan
solusi, sehingga keterlaksanaan kurikulum 2013 sebagai langkah awal untuk
menghantar generasi penerus dalam menyongsong seratus tahun Indonesia merdeka
(1945 - 2045) dapat terwujud. Semoga.
REFERENSI
Permendikbud
no 64 tahun 2013 tentang Standar Isi.
Permendikbud
no 65 tahun 2013 tentang Standar Proses.
Permendikbud
no 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Permendikbud
no 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum untuk SMP-MTS.
Permendikbud
no 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran Layak.
ANNOUNCEMENT
|
FOR ALL ENGLISH TEACHERS,
YOUR
SUPERVISOR WILL ASK YOU
ABOUT ANALYSE THE CURRICULUM 2013 AFTER TWO WEEKS. I WILL PUBLISH THE BEST ONE AS THE
EXAMPLE.
SO…………………….. BE READY FOR THAT
THANK YOU
IF YOU
HAVE PROBLEM JUST CONTACT
0821175013368
Email: lidiaendi@yahoo.co.id
Email: lidiasulandari@gmail.com
Facebook: sulandari sulandari
Twitter: Lidia@25
f
|
NAMA SEKOLAH DAN GURU BINAAN 2013/2014
N0
|
NAMA SEKOLAH
|
NAMA GURU BINAAN
|
1
|
SMP
N 1 Kota Metro
|
Sunanto, S.Pd., M.Pd
|
2
|
Juriah, S.Pd
|
|
3
|
Pariama Sihombing, S.Pd
|
|
4
|
Atik Damayanti, S.Pd
|
|
5
|
SMP
N 2 Kota Metro
|
Syarifah, S.Pd
|
6
|
Bainah, S.Pd
|
|
7
|
Demsi Marpaung, S.Pd
|
|
8
|
Agustina Widiastuti, S.Pd
|
|
9
|
SMP
N 3 Kota Metro
|
Gustin Darwis, S.Pd
|
10
|
Santi Budiwati, S.Pd, M.Pd
|
|
11
|
Hj. Nita Eryani, S.Pd
|
|
12
|
Dra. Yusnani
|
|
13
|
Iranita, S.Pd
|
|
14
|
Hj. Siti Maryam, S.Pd
|
|
15
|
SMP
N 4 Kota Metro
|
Rustinawati, S.Pd
|
16
|
Aria Septi A, S.Pd
|
|
17
|
Ratminingsih, S.P
|
|
18
|
Theresia Lisu Datu, S.Pd
|
|
19
|
Hermiati, S.Pd
|
|
20
|
SMP
N 5 Kota Metro
|
Hj. Imas Sabnah, S.Pd
|
21
|
Asih Kusminah, S.Pd
|
|
22
|
Jum’at, S.Pd
|
|
23
|
Tri Wihar S, S.Pd
|
|
24
|
SMP
N 6 Kota Metro
|
Srikanarsih, S.Pd
|
25
|
Dwi Widodo, S.Pd
|
|
26
|
Siti Supinah, S.Pd
|
|
27
|
Makno
|
|
28
|
|
|
29
|
|
|
30
|
SMP
N 7 Kota Metro
|
Retno HS, S.Pd, M.Pd
|
31
|
Ika Rokhmawati, S.Pd
|
|
32
|
Wagino, S.Pd
|
|
33
|
SMP
N 8 Kota Metro
|
Siswanti, S.Pd
|
34
|
Agustinus Yuwono, S.Pd
|
|
35
|
Nora Damayanti, A.Md
|
|
36
|
SMP
N 9 Kota Metro
|
Nurhayati, S.Pd
|
37
|
Adha M, S.Pd
|
|
38
|
Lia Apriani, S.Pd
|
|
39
|
Dariyanto, S.Pd
|
|
40
|
Rima Zopha, S.Pd
|
|
41
|
SMP N 10 Kota
Metro
|
Mahyudin Effendi, S.Pd
|
42
|
Masfiadi, S.Pd
|
|
43
|
SMP Muhammadiyah I
|
Drs. Marwan Arifin
|
44
|
Riyanto, S.Pd
|
|
45
|
Al Hafidz Ibnu B, S.Pd
|
|
46
|
SMP Muhammadiyah 2
|
Gampil Waheni, S.Pd
|
47
|
SMP Muhammadiyah 3
|
Laila Qomariah, S.Pd
|
48
|
SMP Muhammadiyah 4
|
Heni Noviana, S.Pd
|
49
|
SMP Maarif 1
|
Maryani, S.Pd
|
50
|
Dellia Astuti, S.Pd
|
|
51
|
SMP Maarif 5
|
Jumilah, S.Pd
|
52
|
Sriyati, S.Pd.Ing
|
|
53
|
SMP Kartika
|
Mardiani, S.Pd
|
54
|
Muryani, S.Pd
|
|
55
|
Erni Ratnawati, S.S
|
|
56
|
Krisna Yanti, S.S
|
|
57
|
SMP Kristen 1
|
Ani Hermanissiwi, S.Pd
|
58
|
SMP TMI
|
Lena Hendiana, S.Pd
|
59
|
SMP Xaverius
|
W. Andaru Winardi
|
60
|
Fransisca Octi Wahyuni,
S.Pd
|
|
61
|
SMP YPI 2
|
Sujimat, S.Ag
|
62
|
Ferry Anggi Irawan, S.Pd
|
|
63
|
SMP Yos Sudarso
|
Dewi Sartika, S.Pd
|
DINAS DIKBUDPORA
KOTA METRO
|
MonthIy
February
2014
|
ENGLISH COMMUNITY
BULLETIN
|
02
|
Edition
|
(Dra. LIDIA ENDI SULANDARI, M.Pd)
Preface
|
Praise to God, we can publish this
ENGLISH COMMUNITY BULLETIN for monthly-2 February 2014. This bulletin will describe a lot about
This edition about Curriculum 2013 This bulletin will publish periodically in every two
weeks. Teachers can ask everything about teaching
English and sharing experience about
that.
In the next edition we will talk about ASSESSMENT. Hope your suggestion to
make it better.
Thank you.
SUPERVISOR:
Dra. LIDIA
ENDI SULANDARI, M.Pd
NIP 19640725 199802
2 001
DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN
PEMUDA DAN OLAHRAGA, KOTA METRO – LAMPUNG
|
SMP Negeri 6 Metro
ANALISIS KURIKULUM 2013
OLEH:
Dra. LIDIA ENDI SULANDARI, M.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
Standar
Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional. Pendidikan untuk menselaraskan dengan
dinamika perkembangan masyarakat, lokal, nasional, dan global guna mewujudkan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan
disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan
tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Implementasi
kurikulum 2013 dilakukan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014.
Beberapa payung hukum dalam rangka implementasi kurikulum 2013 yaitu: Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum pada sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, sekolah
menengah pertama/ madrasah tsanawiyah, sekolah menengah atas/madrasah aliyah,
dan sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 64 Tahun
2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 66 Tahun
2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayan Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah; Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks
Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. Kurikulum
meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
Peningkatan
mutu dan daya saing sumberdaya manusia Indonesia dalam bidang pendidikan telah
menjadi komitmen nasional. Dengan demikian pemantapan Standar Nasional
Pendidikan dan pengaturan kurikulum secara utuh sangat penting dan mendesak
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa diperlukan komitmen nasional untuk meningkatkan mutu dan daya saing
bangsa melalui pengaturan kembali Standar Kompetensi Lulusan, standar isi,
standar proses, dan standar penilaian, serta pengaturan kembali kurikulum.
Kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Implementasi
kurikulum 2013 yang dilakukan secara bertahap di sekolah sasaran dimulai tahun
pelajaran 2013/2014 menjadi komitmen nasional untuk menyiapkan generasi seratus
tahun Indonesia merdeka yang religius, berkompeten, dan berakhlak mulia.
1.2
TUJUAN
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan, kepentingan peserta didik, dan tuntutan lingkungan, serta budaya dan
karakter bangsa. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat
pada peserta didik.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah,
jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. KTSP disusun sebagai pedoman bagi komunitas sekolah
dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik
sekolah, tujuan pendidikan nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan.
1.3 HASIL
YANG DIHARAPKAN
Kurikulum 2013 dikembangkan dan ditata
ulang atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan visi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta
didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
Dalam
hal ini, sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas
dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh bangsa
Indonesia yang
bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang
mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum dan menjadi budaya sekolah.
Hasil yang diharapkan adalah berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Melalui implementasi kurikulum 2013,
sekolah sebagai lembaga formal berupaya meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut melalui berbagai ragam model pembelajaran dalam proses
pembelajarannya dengan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi dan
membuka jejaring/networking.
Implementasi Kurikulum 2013 diharapkan bermanfaat
bagi:
Peserta Didik: lebih
senang belajar, lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif.
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan: lebih bergairah dalam melakukan proses pembelajaran
yang inovatif.
Manajemen Satuan
Pendidikan: lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per minggu; lebih
mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhan.
Terjadinya proses pembelajaran yang lebih variatif di Sekolah.
Mayarakat Umum: Memperoleh
lulusan sekolah yang lebih kompeten; dapat berharap kebutuhan pendidikan akan
dipenuhi oleh para alumni (tidak perlu kursus tambahan karena proses
pembelajaran lebih dipusatkan pada peserta didik dengan waktu pembelajaran
lebih banyak; bantuan buku yang sudah difasilitasi oleh sekolah melalui
pembagian buku gratis dari pemerintah).
Negara dan Bangsa: Reputasi
internasional pendidikannya menjadi
lebih baik; memiliki daya saing yang lebih tinggi, sehingga menarik bagi
investor karena kualitas pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga
kerja. Dengan kata lain bahwa kualitas pendidikan berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan ekonomi dengan koefisen kontribusi hampir 2 kali lipat. Hal ini menjadi kekuatan bangsa
Indonesia untuk mensejajarkan menjadi negara yang maju. Pendidik menjadi tokoh
central dalam keberhasilan kemajuan bangsa Indonesia. Melalui kegiatan MGMP
sekolah maupun kota, juga diklat, worksop, seminar, simposium yang terprogram
akan meningkatkan kompetensi dan kinerja guru. Pendampingan, pembinaan,
supervisi, evaluasi dan tindaklanjut dari kepala sekolah dan pengawas,
perguruan tinggi, LPMP dan seluruh komponen stakeholder akan menjadi penguatan
dan motivasi bagi pendidik.
BAB II
PEMBAHASAN
Elemen perubahan dalam kurikulum 2013
di standar kelulusan, standar proses, standar penilaian, standar isi. Berikut
ini beberapa elemen perubahan dalam kurikulum 2013:
Kompetensi Lulusan SD, SMP, SMA Adanya
peningkatan dan keseimbangan soft
skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.
Kedudukan mata pelajaran (ISI) Kompetensi yang
semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari
kompetensi.
Pendekatan (ISI)
Kompetensi SD dikembangkan melalui: Tematik Integratif dalam semua mata
pelajaran.
Pendekatan (ISI)
Kompetensi SMP dikembangkan melalui: Mata pelajaran.
Pendekatan (ISI)
Kompetensi SMA dikembangkan melalui: Mata pelajaran wajib dan pilihan.
Kurikulum KBK
Standar Kompetensi
Lulusan diturunkan dari Standar Isi. Standar Isi dirumuskan
berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran)
yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran.Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk
keterampilan, dan pembentuk pengetahuan. Kompetensi diturunkan dari mata
pelajaran. Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata
pelajaran terpisah.tandar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
Kurikulum 2013
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari
kebutuhan.
|
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi
Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran
|
Semua mata pelajaran harus berkontribusi
terhadap pembentukan sikap, ketrampilan dan pengetahuan,
|
Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang
ingin dicapai
|
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi
inti (tiap kelas)
|
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Elemen
|
Ukuran Tata kelola
|
KTSP 2006
|
Kurikulum 2013
|
Guru
|
Kewenangan
|
Hampir mutlak
|
Terbatas
|
Kompetensi
|
Harus tinggi
|
Sebaiknya tinggi. Bagi yang rendah masih
terbantu dengan
adanya buku
|
|
Beban
|
Berat
|
Ringan
|
|
Efektivitas
waktu untuk kegiatan pembelajaran
|
Rendah [banyak waktu untuk persiapan]
|
Tinggi
|
|
Buku
|
Peran penerbit
|
Besar
|
Kecil
|
Variasi materi dan proses
|
Tinggi
|
Rendah
|
|
Variasi harga/beban siswa
|
Tinggi
|
Rendah
|
|
Siswa
|
Hasil pembelajaran
|
Tergantung sepenuhnya pada guru
|
Tidak sepenuhnya tergantung guru,
tetapi juga buku
yang disediakan pemerintah
|
Pemantauan
|
Titik Penyimpangan
|
Banyak
|
Sedikit
|
Besar Penyimpangan
|
Tinggi
|
Rendah
|
|
Pengawasan
|
Sulit, hampir tidak mungkin
|
Mudah
|
Proses
|
Peran
|
KTSP 2006
|
Kurikulum 2013
|
Penyusunan Silabus
|
Guru
|
Hampir mutlak [dibatasi hanya oleh SK-KD]
|
Pengembangan dari yang
sudah disiapkan
|
Pemerintah
|
Hanya sampai SK-KD
|
Mutlak
|
|
Pemerintah Daerah
|
Supervisi penyusunan
|
Supervisi pelaksanaan
|
|
Penyediaan Buku
|
Penerbit
|
Kuat
|
Lemah
|
Guru
|
Hampir mutlak
|
Kecil, untuk buku pengayaan
|
|
Pemerintah
|
Kecil, untuk kelayakan penggunaan di sekolah
|
Mutlak untuk buku teks
|
|
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
|
Guru
|
Hampir mutlak
|
Kecil, untuk pengembangan
dari yang ada pada buku teks
|
Pemerintah Daerah
|
Supervisi penyusunan dan pemantauan
|
Supervisi pelaksanaan
dan pemantauan
|
|
Pelaksanaan Pembelajaran
|
Guru
|
Mutlak
|
Hampir mutlak
|
Pemerintah Daerah
|
Pemantauan kesesuaian dengan rencana [variatif]
|
Pemantauan kesesuaian
dengan buku teks [terkendali]
|
|
Penjaminan Mutu
|
Pemerintah
|
Sulit, karena variasi terlalu besar
|
Mudah, karena mengarah
pada pedoman yang sama
|
Langkah
Penguatan Proses
Proses
|
Karakteristik Penguatan
|
Pembelajaran
|
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar,....
|
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran
untuk semua mata pelajaran
|
|
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
[discovery learning]
|
|
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif
|
|
Penilaian
|
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi
|
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam
[bukan sekedar hafalan]
|
|
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
|
|
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
|
Penilaian
hasil belajar
|
• Penilaian
berbasis kompetensi
• Pergeseran
dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi
pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju
penilaian otentik
[mengukur kompetensi sikap, keterampilan,
dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil]
• Memperkuat
PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian
hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang
diperolehnya
terhadap
skor ideal (maksimal)
• Penilaian
tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti
dan SKL
• Mendorong
pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai
instrumen utama penilaian
|
|
Ekstrakurikuler
|
• Pramuka (wajib)
• UKS
• PMR
• Bahasa Inggris
|
• Pramuka (wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
|
• Perlunya ekstra
kurikuler
partisipasi
aktif siswa
dalam permasalahan
kemasyarakatan
(menjadi bagian dari pramuka)
|
STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994
– 2013
STRUKTUR
KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994
Pend. Agama
|
2
|
2
|
2
|
|
Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
|
Bahasa Indonesia
|
6
|
6
|
6
|
|
Matematika
|
6
|
6
|
6
|
|
IPA
|
6
|
6
|
6
|
|
IPS
|
6
|
6
|
6
|
|
Bahasa Inggris
|
4
|
4
|
4
|
|
Ker. Tangan & Kesenian
|
2
|
2
|
2
|
|
Pend. Jasmani & Kes.
|
2
|
2
|
2
|
|
Muatan Lokal
|
6
|
6
|
6
|
|
Jumlah
|
42
|
42
|
42
|
STRUKTUR
KURIKULUM SMP/MTs Tahun 2004
No
|
Komponen
|
VII
|
VIII
|
IX
|
1
|
Pend. Agama
|
2
|
2
|
2
|
2
|
Pend. Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
3
|
Bahasa Indonesia
|
5
|
5
|
5
|
4
|
Matematika
|
5
|
5
|
5
|
5
|
IPA
|
5
|
5
|
5
|
6
|
IPS
|
5
|
5
|
5
|
7
|
Bahasa Inggris
|
4
|
4
|
4
|
8
|
Kesenian
|
2
|
2
|
2
|
9
|
Pend. Jasmani
|
3
|
3
|
3
|
10
|
TIK / Keterampilan
|
2
|
2
|
2
|
Jumlah
|
35
|
35
|
35
|
STRUKTUR
KURIKULUM SMP/MTs Tahun 2006
No
|
Komponen
|
VII
|
VIII
|
IX
|
1
|
Pend. Agama
|
2
|
2
|
2
|
2
|
Pend. Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
3
|
Bahasa Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4
|
Matematika
|
4
|
4
|
4
|
5
|
IPA
|
4
|
4
|
4
|
6
|
IPS
|
4
|
4
|
4
|
7
|
Bahasa Inggris
|
4
|
4
|
4
|
8
|
Seni Budaya
|
2
|
2
|
2
|
9
|
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
|
2
|
2
|
2
|
10
|
Keterampilan / TIK
|
2
|
2
|
2
|
11
|
Muatan Lokal
|
2
|
2
|
2
|
12
|
Pengembangan Diri
|
2*
|
2*
|
2*
|
Jumlah
|
32
|
32
|
32
|
STRUKTUR
KURIKULUM SMP/MTs Tahun 2013
No
|
Komponen
|
VII
|
VIII
|
IX
|
1
|
Pendidikan Agama
|
3
|
3
|
3
|
2
|
Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
|
3
|
3
|
3
|
3
|
Bahasa Indonesia
|
6
|
6
|
6
|
4
|
Matematika
|
5
|
5
|
5
|
5
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
5
|
5
|
5
|
6
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
4
|
4
|
4
|
7
|
Bahasa Inggris
|
4
|
4
|
4
|
8
|
Seni Budaya (termasuk mulok)
|
3
|
3
|
3
|
9
|
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
|
3
|
3
|
3
|
10
|
Prakarya (termasuk mulok)
|
2
|
2
|
2
|
Jumlah
|
38
|
38
|
38
|
BAB III.
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hasil analisis Permen 2013 penulis dapat menyimpulkan bahwa Kurikulum 2013:
•
Memberikan kesempatan yang
lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu
pembelajaran.
•
Menekankan pentingnya
penguatan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan).
•
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik
mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu.
•
Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan
masalah [menanya], bukan hanya
menyelesaikan masalah [menjawab].
•
Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir
analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin].
•
Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan
kolaborasi dalam menyelesaikan masalah.
•
Standar
Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,
Mengolah, Menalar, Menyajikan, dan Mencipta.
•
Kompetensi
lulusan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang.
•
Tiap
pembahasan mencakup tiga ranah kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap.
•
Tiap
bab/tema memuat satu atau lebih projek untuk dikerjakan dan disajikan siswa.
•
Kurikulum
2013 dapat menghasilkan insan Indonesia
yang produktif, kreatif, inovatif,
afektif yang terintegrasi dalam semua
mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan. Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui
contoh dan teladan guru juga pembiasaan di sekolah.
•
Kurikulum 2013 dapat menghasilkan insan indonesia
yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap,
Pengetahuan, dan Keterampilan
yang
terintegrasi.
•
Implementasi kurikulum 2013 dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial,
keterampilan akademik, dan ketrampilan non akademik menjadi acuan dan semangat bagi warga
sekolah (kepala sekolah, guru, tenaga pendidik) untuk menjadikan peserta didik
yang religius, kompeten dan berbudipekerti luhur.
3.2
Saran
•
Pendidikan dan pelatihan baik di tingkat sekolah,
kota, propinsi maupun pusat diprogramkan secara kontinyu untuk pembekalan,
penguatan dan peningkatan kompetensi guru sebagai ujung tombak keberhasilan
kurikulum 2013.
•
Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh
pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran.
• Monitoring
dan evaluasi dilakukan secara berkala baik dari daerah, propinsi dan pusat
untuk mengetahui kendala yang terjadi sehingga dapat terpantau dan mendapatkan
solusi, sehingga keterlaksanaan kurikulum 2013 sebagai langkah awal untuk
menghantar generasi penerus dalam menyongsong seratus tahun Indonesia merdeka
(1945 - 2045) dapat terwujud. Semoga.
REFERENSI
Permendikbud
no 64 tahun 2013 tentang Standar Isi.
Permendikbud
no 65 tahun 2013 tentang Standar Proses.
Permendikbud
no 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Permendikbud
no 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum untuk SMP-MTS.
Permendikbud
no 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran Layak.
ANNOUNCEMENT
|
FOR ALL ENGLISH TEACHERS,
YOUR
SUPERVISOR WILL ASK YOU
ABOUT ANALYSE THE CURRICULUM 2013 AFTER TWO WEEKS. I WILL PUBLISH THE BEST ONE AS THE
EXAMPLE.
SO…………………….. BE READY FOR THAT
THANK YOU
IF YOU
HAVE PROBLEM JUST CONTACT
0821175013368
Email: lidiaendi@yahoo.co.id
Email: lidiasulandari@gmail.com
Facebook: sulandari sulandari
Twitter: Lidia@25
f
|
NAMA SEKOLAH DAN GURU BINAAN 2013/2014
N0
|
NAMA SEKOLAH
|
NAMA GURU BINAAN
|
1
|
SMP
N 1 Kota Metro
|
Sunanto, S.Pd., M.Pd
|
2
|
Juriah, S.Pd
|
|
3
|
Pariama Sihombing, S.Pd
|
|
4
|
Atik Damayanti, S.Pd
|
|
5
|
SMP
N 2 Kota Metro
|
Syarifah, S.Pd
|
6
|
Bainah, S.Pd
|
|
7
|
Demsi Marpaung, S.Pd
|
|
8
|
Agustina Widiastuti, S.Pd
|
|
9
|
SMP
N 3 Kota Metro
|
Gustin Darwis, S.Pd
|
10
|
Santi Budiwati, S.Pd, M.Pd
|
|
11
|
Hj. Nita Eryani, S.Pd
|
|
12
|
Dra. Yusnani
|
|
13
|
Iranita, S.Pd
|
|
14
|
Hj. Siti Maryam, S.Pd
|
|
15
|
SMP
N 4 Kota Metro
|
Rustinawati, S.Pd
|
16
|
Aria Septi A, S.Pd
|
|
17
|
Ratminingsih, S.P
|
|
18
|
Theresia Lisu Datu, S.Pd
|
|
19
|
Hermiati, S.Pd
|
|
20
|
SMP
N 5 Kota Metro
|
Hj. Imas Sabnah, S.Pd
|
21
|
Asih Kusminah, S.Pd
|
|
22
|
Jum’at, S.Pd
|
|
23
|
Tri Wihar S, S.Pd
|
|
24
|
SMP
N 6 Kota Metro
|
Srikanarsih, S.Pd
|
25
|
Dwi Widodo, S.Pd
|
|
26
|
Siti Supinah, S.Pd
|
|
27
|
Makno
|
|
28
|
|
|
29
|
|
|
30
|
SMP
N 7 Kota Metro
|
Retno HS, S.Pd, M.Pd
|
31
|
Ika Rokhmawati, S.Pd
|
|
32
|
Wagino, S.Pd
|
|
33
|
SMP
N 8 Kota Metro
|
Siswanti, S.Pd
|
34
|
Agustinus Yuwono, S.Pd
|
|
35
|
Nora Damayanti, A.Md
|
|
36
|
SMP
N 9 Kota Metro
|
Nurhayati, S.Pd
|
37
|
Adha M, S.Pd
|
|
38
|
Lia Apriani, S.Pd
|
|
39
|
Dariyanto, S.Pd
|
|
40
|
Rima Zopha, S.Pd
|
|
41
|
SMP N 10 Kota
Metro
|
Mahyudin Effendi, S.Pd
|
42
|
Masfiadi, S.Pd
|
|
43
|
SMP Muhammadiyah I
|
Drs. Marwan Arifin
|
44
|
Riyanto, S.Pd
|
|
45
|
Al Hafidz Ibnu B, S.Pd
|
|
46
|
SMP Muhammadiyah 2
|
Gampil Waheni, S.Pd
|
47
|
SMP Muhammadiyah 3
|
Laila Qomariah, S.Pd
|
48
|
SMP Muhammadiyah 4
|
Heni Noviana, S.Pd
|
49
|
SMP Maarif 1
|
Maryani, S.Pd
|
50
|
Dellia Astuti, S.Pd
|
|
51
|
SMP Maarif 5
|
Jumilah, S.Pd
|
52
|
Sriyati, S.Pd.Ing
|
|
53
|
SMP Kartika
|
Mardiani, S.Pd
|
54
|
Muryani, S.Pd
|
|
55
|
Erni Ratnawati, S.S
|
|
56
|
Krisna Yanti, S.S
|
|
57
|
SMP Kristen 1
|
Ani Hermanissiwi, S.Pd
|
58
|
SMP TMI
|
Lena Hendiana, S.Pd
|
59
|
SMP Xaverius
|
W. Andaru Winardi
|
60
|
Fransisca Octi Wahyuni,
S.Pd
|
|
61
|
SMP YPI 2
|
Sujimat, S.Ag
|
62
|
Ferry Anggi Irawan, S.Pd
|
|
63
|
SMP Yos Sudarso
|
Dewi Sartika, S.Pd
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar