Jumat, 11 April 2014


DINAS DIKBUDPORA
KOTA METRO
MonthIy
February
2014
ENGLISH COMMUNITY BULLETIN
                                       
02
Edition

MEDIA KOMUNIKASI PENGAWAS DAN GURU BAHASA INGGRIS
                               (Dra. LIDIA ENDI SULANDARI, M.Pd)                                                
Preface

Praise to God, we can publish this ENGLISH COMMUNITY BULLETIN  for monthly-2 February 2014. This bulletin will describe a lot about  

This edition about Curriculum 2013 This bulletin  will publish periodically in every two weeks. Teachers can ask everything about teaching English and sharing experience about  that.

In the next edition we will talk about ASSESSMENT. Hope your suggestion to make it better.

 Thank you.

SUPERVISOR:
Dra. LIDIA ENDI SULANDARI, M.Pd
NIP 19640725 199802 2 001

DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA, KOTA METRO – LAMPUNG
















                                         

 SMP Negeri 6 Metro


ANALISIS KURIKULUM 2013

OLEH:
Dra. LIDIA ENDI SULANDARI, M.Pd
BAB I
                                                    PENDAHULUAN


Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional. Pendidikan untuk menselaraskan dengan dinamika perkembangan masyarakat, lokal, nasional, dan global guna mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Implementasi kurikulum 2013 dilakukan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014. Beberapa payung hukum dalam rangka implementasi kurikulum 2013 yaitu: Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum pada sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, sekolah menengah pertama/ madrasah tsanawiyah, sekolah menengah atas/madrasah aliyah, dan sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
Peningkatan mutu dan daya saing sumberdaya manusia Indonesia dalam bidang pendidikan telah menjadi komitmen nasional. Dengan demikian pemantapan Standar Nasional Pendidikan dan pengaturan kurikulum secara utuh sangat penting dan mendesak dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa diperlukan komitmen nasional untuk meningkatkan mutu dan daya saing bangsa melalui pengaturan kembali Standar Kompetensi Lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian, serta pengaturan kembali kurikulum.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Implementasi kurikulum 2013 yang dilakukan secara bertahap di sekolah sasaran dimulai tahun pelajaran 2013/2014 menjadi komitmen nasional untuk menyiapkan generasi seratus tahun Indonesia merdeka yang religius, berkompeten, dan berakhlak mulia.

1.2 TUJUAN
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik, dan tuntutan lingkungan, serta budaya dan karakter bangsa. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. KTSP  disusun sebagai pedoman bagi komunitas sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik sekolah, tujuan pendidikan nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan.


1.3 HASIL YANG DIHARAPKAN
Kurikulum 2013 dikembangkan dan ditata ulang atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan visi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
Dalam hal ini, sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh bangsa Indonesia yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum dan menjadi budaya sekolah.
Hasil yang diharapkan adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Melalui implementasi kurikulum 2013, sekolah sebagai lembaga formal berupaya meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut melalui berbagai ragam model pembelajaran dalam proses pembelajarannya dengan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi dan membuka jejaring/networking.
Implementasi Kurikulum 2013 diharapkan bermanfaat bagi:
Peserta Didik: lebih senang belajar, lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif.
Pendidik dan Tenaga Kependidikan: lebih bergairah dalam melakukan proses pembelajaran yang inovatif. 
Manajemen Satuan Pendidikan: lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per minggu; lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhan. Terjadinya proses pembelajaran yang lebih variatif di Sekolah.
Mayarakat Umum: Memperoleh lulusan sekolah yang lebih kompeten; dapat berharap kebutuhan pendidikan akan dipenuhi oleh para alumni (tidak perlu kursus tambahan karena proses pembelajaran lebih dipusatkan pada peserta didik dengan waktu pembelajaran lebih banyak; bantuan buku yang sudah difasilitasi oleh sekolah melalui pembagian buku gratis dari pemerintah).
Negara dan Bangsa: Reputasi internasional pendidikannya menjadi  lebih baik; memiliki daya saing yang lebih tinggi, sehingga menarik bagi investor karena kualitas pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja. Dengan kata lain bahwa kualitas pendidikan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan koefisen kontribusi hampir 2 kali lipat. Hal ini menjadi kekuatan bangsa Indonesia untuk mensejajarkan menjadi negara yang maju. Pendidik menjadi tokoh central dalam keberhasilan kemajuan bangsa Indonesia. Melalui kegiatan MGMP sekolah maupun kota, juga diklat, worksop, seminar, simposium yang terprogram akan meningkatkan kompetensi dan kinerja guru. Pendampingan, pembinaan, supervisi, evaluasi dan tindaklanjut dari kepala sekolah dan pengawas, perguruan tinggi, LPMP dan seluruh komponen stakeholder akan menjadi penguatan dan motivasi bagi pendidik.




BAB II
PEMBAHASAN
Elemen perubahan dalam kurikulum 2013 di standar kelulusan, standar proses, standar penilaian, standar isi. Berikut ini beberapa elemen perubahan dalam kurikulum 2013:
Kompetensi Lulusan SD, SMP, SMA Adanya peningkatan dan keseimbangan  soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Kedudukan mata pelajaran (ISI) Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.

Pendekatan (ISI) Kompetensi SD dikembangkan melalui: Tematik Integratif dalam semua mata pelajaran.
Pendekatan (ISI) Kompetensi SMP dikembangkan melalui: Mata pelajaran.
Pendekatan (ISI) Kompetensi SMA dikembangkan melalui: Mata pelajaran wajib dan pilihan.


Kurikulum KBK
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi. Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran.Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan. Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran. Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah.tandar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
Kurikulum 2013

Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan.
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran
Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, ketrampilan dan pengetahuan,
Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)


Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Elemen
Ukuran Tata kelola
KTSP 2006
Kurikulum 2013
Guru
Kewenangan
Hampir mutlak
Terbatas
Kompetensi
Harus tinggi
Sebaiknya tinggi. Bagi yang rendah masih
 terbantu dengan adanya buku
Beban
Berat
Ringan
Efektivitas  waktu untuk kegiatan pembelajaran
Rendah [banyak waktu untuk persiapan]
Tinggi
Buku
Peran penerbit
Besar
Kecil
Variasi materi dan proses
Tinggi
Rendah
Variasi harga/beban siswa
Tinggi
Rendah
Siswa
Hasil pembelajaran
Tergantung sepenuhnya pada guru
Tidak sepenuhnya tergantung guru,
 tetapi juga buku yang disediakan pemerintah
Pemantauan
Titik Penyimpangan
Banyak
Sedikit
Besar Penyimpangan
Tinggi
Rendah
Pengawasan
Sulit, hampir tidak mungkin
Mudah


Proses
Peran
KTSP 2006
Kurikulum 2013
Penyusunan Silabus
Guru
Hampir mutlak [dibatasi hanya oleh SK-KD]
Pengembangan dari yang
sudah disiapkan
Pemerintah
Hanya sampai SK-KD
Mutlak
Pemerintah Daerah
Supervisi penyusunan
Supervisi pelaksanaan
Penyediaan Buku
Penerbit
Kuat
Lemah
Guru
Hampir mutlak
Kecil, untuk buku pengayaan
Pemerintah
Kecil, untuk kelayakan penggunaan di sekolah
Mutlak untuk buku teks
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Guru
Hampir mutlak
Kecil, untuk pengembangan
dari yang ada pada buku teks
Pemerintah Daerah
Supervisi penyusunan dan pemantauan
Supervisi pelaksanaan
dan pemantauan
Pelaksanaan Pembelajaran
Guru
Mutlak
Hampir mutlak
Pemerintah Daerah
Pemantauan kesesuaian dengan rencana [variatif]
Pemantauan kesesuaian
 dengan buku teks [terkendali]
Penjaminan Mutu
Pemerintah
Sulit, karena variasi terlalu besar
Mudah, karena mengarah
pada pedoman yang sama

Langkah Penguatan Proses
Proses
Karakteristik Penguatan
Pembelajaran
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran
untuk semua mata pelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
[discovery learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif
Penilaian
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam
 [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa



Penilaian hasil belajar
Penilaian berbasis kompetensi
Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi
 pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik
 [mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil]
Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian
hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya

 terhadap skor ideal (maksimal)
Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti
 dan SKL
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai
 instrumen utama penilaian
Ekstrakurikuler
Pramuka (wajib)
UKS
PMR
Bahasa Inggris
Pramuka (wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll

Perlunya ekstra kurikuler
 partisipasi aktif siswa
dalam permasalahan
kemasyarakatan
(menjadi bagian dari pramuka)


STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013
STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994

Pend. Agama
2
2
2

Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
2
2
2

Bahasa Indonesia
6
6
6

Matematika
6
6
6

IPA
6
6
6

IPS
6
6
6

Bahasa Inggris
4
4
4

Ker. Tangan & Kesenian
2
2
2

Pend. Jasmani & Kes.
2
2
2

Muatan Lokal
6
6
6
Jumlah
42
42
42

STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs Tahun  2004
No
Komponen
VII
VIII
IX
1
Pend. Agama
2
2
2
2
Pend. Kewarganegaraan
2
2
2
3
Bahasa Indonesia
5
5
5
4
Matematika
5
5
5
5
IPA
5
5
5
6
IPS
5
5
5
7
Bahasa Inggris
4
4
4
8
Kesenian
2
2
2
9
Pend. Jasmani
3
3
3
10
TIK / Keterampilan
2
2
2
Jumlah
35
35
35

STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs Tahun 2006
No
Komponen
VII
VIII
IX
1
Pend. Agama
2
2
2
2
Pend. Kewarganegaraan
2
2
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
Matematika
4
4
4
5
IPA
4
4
4
6
IPS
4
4
4
7
Bahasa Inggris
4
4
4
8
Seni Budaya
2
2
2
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
2
2
2
10
Keterampilan / TIK
2
2
2
11
Muatan Lokal
2
2
2
12
Pengembangan Diri
2*
2*
2*
Jumlah
32
32
32

STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs Tahun 2013
No
Komponen
VII
VIII
IX
1
Pendidikan Agama
3
3
3
2
Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
3
3
3
3
Bahasa Indonesia
6
 
6
4
Matematika
5
5
5
5
Ilmu Pengetahuan Alam
5
5
5
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
4
 
7
Bahasa Inggris
4
4
4
8
Seni Budaya (termasuk mulok)
3
3
3
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3
 
3
10
 Prakarya  (termasuk mulok)
2
2
2
Jumlah
38
38
38


BAB III.
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis Permen 2013 penulis dapat menyimpulkan bahwa Kurikulum 2013:
       Memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran.
        Menekankan pentingnya penguatan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan).
       Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu.
       Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya  menyelesaikan masalah [menjawab].
       Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin].
       Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah.
       Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi  dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan, dan Mencipta.
       Kompetensi lulusan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang.
       Tiap pembahasan mencakup tiga ranah kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap.
       Tiap bab/tema memuat satu atau lebih projek untuk dikerjakan dan disajikan siswa.


       Kurikulum 2013  dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif yang terintegrasi dalam semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan guru juga pembiasaan di sekolah.
       Kurikulum 2013 dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
yang terintegrasi.
       Implementasi kurikulum 2013 dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan ketrampilan non akademik menjadi acuan dan semangat bagi warga sekolah (kepala sekolah, guru, tenaga pendidik) untuk menjadikan peserta didik yang religius, kompeten dan berbudipekerti luhur.

 3.2 Saran
       Pendidikan dan pelatihan baik di tingkat sekolah, kota, propinsi maupun pusat diprogramkan secara kontinyu untuk pembekalan, penguatan dan peningkatan kompetensi guru sebagai ujung tombak keberhasilan kurikulum 2013.
       Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran.
       Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala baik dari daerah, propinsi dan pusat untuk mengetahui kendala yang terjadi sehingga dapat terpantau dan mendapatkan solusi, sehingga keterlaksanaan kurikulum 2013 sebagai langkah awal untuk menghantar generasi penerus dalam menyongsong seratus tahun Indonesia merdeka (1945 -  2045) dapat terwujud. Semoga.
REFERENSI
Permendikbud no 64 tahun 2013 tentang Standar Isi.
Permendikbud no 65 tahun 2013 tentang Standar Proses.
Permendikbud no 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Permendikbud no 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum untuk SMP-MTS.
Permendikbud no 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran Layak.






ANNOUNCEMENT
 




FOR ALL ENGLISH TEACHERS,
YOUR  SUPERVISOR WILL ASK YOU ABOUT ANALYSE THE CURRICULUM 2013 AFTER TWO WEEKS.  I WILL PUBLISH THE BEST ONE AS THE EXAMPLE.  
SO…………………….. BE READY FOR THAT
                    
THANK YOU
IF YOU HAVE  PROBLEM JUST CONTACT
0821175013368
      Email: lidiasulandari@gmail.com
                                       Facebook: sulandari sulandari
                                       Twitter: Lidia@25


f


 





NAMA SEKOLAH DAN GURU BINAAN 2013/2014
N0
NAMA SEKOLAH
NAMA GURU BINAAN
1
SMP N 1 Kota Metro
Sunanto, S.Pd., M.Pd
2
Juriah, S.Pd
3
Pariama Sihombing, S.Pd
4
Atik Damayanti, S.Pd
5
SMP N 2 Kota Metro
Syarifah, S.Pd
6
Bainah, S.Pd
7
Demsi Marpaung, S.Pd
8
Agustina Widiastuti, S.Pd
9
SMP N 3 Kota Metro
Gustin Darwis, S.Pd
10
Santi Budiwati, S.Pd, M.Pd
11
Hj. Nita Eryani, S.Pd
12
Dra. Yusnani
13
Iranita, S.Pd
14
Hj. Siti Maryam, S.Pd
15
SMP N 4 Kota Metro
Rustinawati, S.Pd
16
Aria Septi A, S.Pd
17
Ratminingsih, S.P
18
Theresia Lisu Datu, S.Pd
19
Hermiati, S.Pd
20
SMP N 5 Kota Metro
Hj. Imas Sabnah, S.Pd
21
Asih Kusminah, S.Pd
22
Jum’at, S.Pd
23
Tri Wihar S, S.Pd
24
SMP N 6 Kota Metro
Srikanarsih, S.Pd
25
Dwi Widodo, S.Pd
26
Siti Supinah, S.Pd
27
Makno
28

29

30
SMP N 7 Kota Metro
Retno HS, S.Pd, M.Pd
31
Ika Rokhmawati, S.Pd
32
Wagino, S.Pd
33
SMP N 8 Kota Metro
Siswanti, S.Pd
34
Agustinus Yuwono, S.Pd
35
Nora Damayanti, A.Md
36
SMP N 9 Kota Metro
Nurhayati, S.Pd
37
Adha M, S.Pd
38
Lia Apriani, S.Pd
39
Dariyanto, S.Pd
40
Rima Zopha, S.Pd
41
SMP N 10 Kota Metro
Mahyudin Effendi, S.Pd
42
Masfiadi, S.Pd
43
SMP Muhammadiyah I
Drs. Marwan Arifin
44
Riyanto, S.Pd
45
Al Hafidz Ibnu B, S.Pd
46
SMP Muhammadiyah 2
Gampil Waheni, S.Pd

47
SMP Muhammadiyah 3
Laila Qomariah, S.Pd
48
SMP Muhammadiyah 4
Heni Noviana, S.Pd
49
SMP Maarif 1

Maryani, S.Pd
50
Dellia Astuti, S.Pd
51
SMP Maarif 5

Jumilah, S.Pd
52
Sriyati, S.Pd.Ing
53
SMP Kartika

Mardiani, S.Pd
54
Muryani, S.Pd
55
Erni Ratnawati, S.S
56
Krisna Yanti, S.S
57
SMP Kristen 1
Ani Hermanissiwi, S.Pd
58
SMP TMI
Lena Hendiana, S.Pd
59
SMP Xaverius

W. Andaru Winardi
60
Fransisca Octi Wahyuni, S.Pd
61
SMP YPI 2

Sujimat, S.Ag
62
Ferry Anggi Irawan, S.Pd
63
SMP Yos Sudarso
Dewi Sartika, S.Pd









DINAS DIKBUDPORA
KOTA METRO
MonthIy
February
2014
ENGLISH COMMUNITY BULLETIN
                                       
02
Edition

MEDIA KOMUNIKASI PENGAWAS DAN GURU BAHASA INGGRIS
                               (Dra. LIDIA ENDI SULANDARI, M.Pd)                                                
Preface

Praise to God, we can publish this ENGLISH COMMUNITY BULLETIN  for monthly-2 February 2014. This bulletin will describe a lot about  

This edition about Curriculum 2013 This bulletin  will publish periodically in every two weeks. Teachers can ask everything about teaching English and sharing experience about  that.

In the next edition we will talk about ASSESSMENT. Hope your suggestion to make it better.

 Thank you.

SUPERVISOR:
Dra. LIDIA ENDI SULANDARI, M.Pd
NIP 19640725 199802 2 001

DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA, KOTA METRO – LAMPUNG
















                                         

 SMP Negeri 6 Metro


ANALISIS KURIKULUM 2013

OLEH:
Dra. LIDIA ENDI SULANDARI, M.Pd
BAB I
                                                    PENDAHULUAN


Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional. Pendidikan untuk menselaraskan dengan dinamika perkembangan masyarakat, lokal, nasional, dan global guna mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Implementasi kurikulum 2013 dilakukan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014. Beberapa payung hukum dalam rangka implementasi kurikulum 2013 yaitu: Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum pada sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, sekolah menengah pertama/ madrasah tsanawiyah, sekolah menengah atas/madrasah aliyah, dan sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
Peningkatan mutu dan daya saing sumberdaya manusia Indonesia dalam bidang pendidikan telah menjadi komitmen nasional. Dengan demikian pemantapan Standar Nasional Pendidikan dan pengaturan kurikulum secara utuh sangat penting dan mendesak dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa diperlukan komitmen nasional untuk meningkatkan mutu dan daya saing bangsa melalui pengaturan kembali Standar Kompetensi Lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian, serta pengaturan kembali kurikulum.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Implementasi kurikulum 2013 yang dilakukan secara bertahap di sekolah sasaran dimulai tahun pelajaran 2013/2014 menjadi komitmen nasional untuk menyiapkan generasi seratus tahun Indonesia merdeka yang religius, berkompeten, dan berakhlak mulia.

1.2 TUJUAN
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik, dan tuntutan lingkungan, serta budaya dan karakter bangsa. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. KTSP  disusun sebagai pedoman bagi komunitas sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik sekolah, tujuan pendidikan nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan.


1.3 HASIL YANG DIHARAPKAN
Kurikulum 2013 dikembangkan dan ditata ulang atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan visi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
Dalam hal ini, sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh bangsa Indonesia yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum dan menjadi budaya sekolah.
Hasil yang diharapkan adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Melalui implementasi kurikulum 2013, sekolah sebagai lembaga formal berupaya meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut melalui berbagai ragam model pembelajaran dalam proses pembelajarannya dengan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi dan membuka jejaring/networking.
Implementasi Kurikulum 2013 diharapkan bermanfaat bagi:
Peserta Didik: lebih senang belajar, lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif.
Pendidik dan Tenaga Kependidikan: lebih bergairah dalam melakukan proses pembelajaran yang inovatif. 
Manajemen Satuan Pendidikan: lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per minggu; lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhan. Terjadinya proses pembelajaran yang lebih variatif di Sekolah.
Mayarakat Umum: Memperoleh lulusan sekolah yang lebih kompeten; dapat berharap kebutuhan pendidikan akan dipenuhi oleh para alumni (tidak perlu kursus tambahan karena proses pembelajaran lebih dipusatkan pada peserta didik dengan waktu pembelajaran lebih banyak; bantuan buku yang sudah difasilitasi oleh sekolah melalui pembagian buku gratis dari pemerintah).
Negara dan Bangsa: Reputasi internasional pendidikannya menjadi  lebih baik; memiliki daya saing yang lebih tinggi, sehingga menarik bagi investor karena kualitas pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja. Dengan kata lain bahwa kualitas pendidikan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan koefisen kontribusi hampir 2 kali lipat. Hal ini menjadi kekuatan bangsa Indonesia untuk mensejajarkan menjadi negara yang maju. Pendidik menjadi tokoh central dalam keberhasilan kemajuan bangsa Indonesia. Melalui kegiatan MGMP sekolah maupun kota, juga diklat, worksop, seminar, simposium yang terprogram akan meningkatkan kompetensi dan kinerja guru. Pendampingan, pembinaan, supervisi, evaluasi dan tindaklanjut dari kepala sekolah dan pengawas, perguruan tinggi, LPMP dan seluruh komponen stakeholder akan menjadi penguatan dan motivasi bagi pendidik.




BAB II
PEMBAHASAN
Elemen perubahan dalam kurikulum 2013 di standar kelulusan, standar proses, standar penilaian, standar isi. Berikut ini beberapa elemen perubahan dalam kurikulum 2013:
Kompetensi Lulusan SD, SMP, SMA Adanya peningkatan dan keseimbangan  soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Kedudukan mata pelajaran (ISI) Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.

Pendekatan (ISI) Kompetensi SD dikembangkan melalui: Tematik Integratif dalam semua mata pelajaran.
Pendekatan (ISI) Kompetensi SMP dikembangkan melalui: Mata pelajaran.
Pendekatan (ISI) Kompetensi SMA dikembangkan melalui: Mata pelajaran wajib dan pilihan.


Kurikulum KBK
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi. Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran.Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan. Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran. Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah.tandar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
Kurikulum 2013

Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan.
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran
Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, ketrampilan dan pengetahuan,
Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)


Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Elemen
Ukuran Tata kelola
KTSP 2006
Kurikulum 2013
Guru
Kewenangan
Hampir mutlak
Terbatas
Kompetensi
Harus tinggi
Sebaiknya tinggi. Bagi yang rendah masih
 terbantu dengan adanya buku
Beban
Berat
Ringan
Efektivitas  waktu untuk kegiatan pembelajaran
Rendah [banyak waktu untuk persiapan]
Tinggi
Buku
Peran penerbit
Besar
Kecil
Variasi materi dan proses
Tinggi
Rendah
Variasi harga/beban siswa
Tinggi
Rendah
Siswa
Hasil pembelajaran
Tergantung sepenuhnya pada guru
Tidak sepenuhnya tergantung guru,
 tetapi juga buku yang disediakan pemerintah
Pemantauan
Titik Penyimpangan
Banyak
Sedikit
Besar Penyimpangan
Tinggi
Rendah
Pengawasan
Sulit, hampir tidak mungkin
Mudah


Proses
Peran
KTSP 2006
Kurikulum 2013
Penyusunan Silabus
Guru
Hampir mutlak [dibatasi hanya oleh SK-KD]
Pengembangan dari yang
sudah disiapkan
Pemerintah
Hanya sampai SK-KD
Mutlak
Pemerintah Daerah
Supervisi penyusunan
Supervisi pelaksanaan
Penyediaan Buku
Penerbit
Kuat
Lemah
Guru
Hampir mutlak
Kecil, untuk buku pengayaan
Pemerintah
Kecil, untuk kelayakan penggunaan di sekolah
Mutlak untuk buku teks
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Guru
Hampir mutlak
Kecil, untuk pengembangan
dari yang ada pada buku teks
Pemerintah Daerah
Supervisi penyusunan dan pemantauan
Supervisi pelaksanaan
dan pemantauan
Pelaksanaan Pembelajaran
Guru
Mutlak
Hampir mutlak
Pemerintah Daerah
Pemantauan kesesuaian dengan rencana [variatif]
Pemantauan kesesuaian
 dengan buku teks [terkendali]
Penjaminan Mutu
Pemerintah
Sulit, karena variasi terlalu besar
Mudah, karena mengarah
pada pedoman yang sama

Langkah Penguatan Proses
Proses
Karakteristik Penguatan
Pembelajaran
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran
untuk semua mata pelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
[discovery learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif
Penilaian
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam
 [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa



Penilaian hasil belajar
Penilaian berbasis kompetensi
Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi
 pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik
 [mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil]
Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian
hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya

 terhadap skor ideal (maksimal)
Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti
 dan SKL
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai
 instrumen utama penilaian
Ekstrakurikuler
Pramuka (wajib)
UKS
PMR
Bahasa Inggris
Pramuka (wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll

Perlunya ekstra kurikuler
 partisipasi aktif siswa
dalam permasalahan
kemasyarakatan
(menjadi bagian dari pramuka)


STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013
STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994

Pend. Agama
2
2
2

Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
2
2
2

Bahasa Indonesia
6
6
6

Matematika
6
6
6

IPA
6
6
6

IPS
6
6
6

Bahasa Inggris
4
4
4

Ker. Tangan & Kesenian
2
2
2

Pend. Jasmani & Kes.
2
2
2

Muatan Lokal
6
6
6
Jumlah
42
42
42

STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs Tahun  2004
No
Komponen
VII
VIII
IX
1
Pend. Agama
2
2
2
2
Pend. Kewarganegaraan
2
2
2
3
Bahasa Indonesia
5
5
5
4
Matematika
5
5
5
5
IPA
5
5
5
6
IPS
5
5
5
7
Bahasa Inggris
4
4
4
8
Kesenian
2
2
2
9
Pend. Jasmani
3
3
3
10
TIK / Keterampilan
2
2
2
Jumlah
35
35
35

STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs Tahun 2006
No
Komponen
VII
VIII
IX
1
Pend. Agama
2
2
2
2
Pend. Kewarganegaraan
2
2
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
Matematika
4
4
4
5
IPA
4
4
4
6
IPS
4
4
4
7
Bahasa Inggris
4
4
4
8
Seni Budaya
2
2
2
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
2
2
2
10
Keterampilan / TIK
2
2
2
11
Muatan Lokal
2
2
2
12
Pengembangan Diri
2*
2*
2*
Jumlah
32
32
32

STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs Tahun 2013
No
Komponen
VII
VIII
IX
1
Pendidikan Agama
3
3
3
2
Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
3
3
3
3
Bahasa Indonesia
6
 
6
4
Matematika
5
5
5
5
Ilmu Pengetahuan Alam
5
5
5
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
4
 
7
Bahasa Inggris
4
4
4
8
Seni Budaya (termasuk mulok)
3
3
3
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3
 
3
10
 Prakarya  (termasuk mulok)
2
2
2
Jumlah
38
38
38


BAB III.
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis Permen 2013 penulis dapat menyimpulkan bahwa Kurikulum 2013:
       Memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran.
        Menekankan pentingnya penguatan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan).
       Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu.
       Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya  menyelesaikan masalah [menjawab].
       Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin].
       Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah.
       Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi  dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan, dan Mencipta.
       Kompetensi lulusan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang.
       Tiap pembahasan mencakup tiga ranah kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap.
       Tiap bab/tema memuat satu atau lebih projek untuk dikerjakan dan disajikan siswa.


       Kurikulum 2013  dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif yang terintegrasi dalam semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan guru juga pembiasaan di sekolah.
       Kurikulum 2013 dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
yang terintegrasi.
       Implementasi kurikulum 2013 dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan ketrampilan non akademik menjadi acuan dan semangat bagi warga sekolah (kepala sekolah, guru, tenaga pendidik) untuk menjadikan peserta didik yang religius, kompeten dan berbudipekerti luhur.

 3.2 Saran
       Pendidikan dan pelatihan baik di tingkat sekolah, kota, propinsi maupun pusat diprogramkan secara kontinyu untuk pembekalan, penguatan dan peningkatan kompetensi guru sebagai ujung tombak keberhasilan kurikulum 2013.
       Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran.
       Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala baik dari daerah, propinsi dan pusat untuk mengetahui kendala yang terjadi sehingga dapat terpantau dan mendapatkan solusi, sehingga keterlaksanaan kurikulum 2013 sebagai langkah awal untuk menghantar generasi penerus dalam menyongsong seratus tahun Indonesia merdeka (1945 -  2045) dapat terwujud. Semoga.
REFERENSI
Permendikbud no 64 tahun 2013 tentang Standar Isi.
Permendikbud no 65 tahun 2013 tentang Standar Proses.
Permendikbud no 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Permendikbud no 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum untuk SMP-MTS.
Permendikbud no 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran Layak.






ANNOUNCEMENT
 




FOR ALL ENGLISH TEACHERS,
YOUR  SUPERVISOR WILL ASK YOU ABOUT ANALYSE THE CURRICULUM 2013 AFTER TWO WEEKS.  I WILL PUBLISH THE BEST ONE AS THE EXAMPLE.  
SO…………………….. BE READY FOR THAT
                    
THANK YOU
IF YOU HAVE  PROBLEM JUST CONTACT
0821175013368
      Email: lidiasulandari@gmail.com
                                       Facebook: sulandari sulandari
                                       Twitter: Lidia@25


f


 





NAMA SEKOLAH DAN GURU BINAAN 2013/2014
N0
NAMA SEKOLAH
NAMA GURU BINAAN
1
SMP N 1 Kota Metro
Sunanto, S.Pd., M.Pd
2
Juriah, S.Pd
3
Pariama Sihombing, S.Pd
4
Atik Damayanti, S.Pd
5
SMP N 2 Kota Metro
Syarifah, S.Pd
6
Bainah, S.Pd
7
Demsi Marpaung, S.Pd
8
Agustina Widiastuti, S.Pd
9
SMP N 3 Kota Metro
Gustin Darwis, S.Pd
10
Santi Budiwati, S.Pd, M.Pd
11
Hj. Nita Eryani, S.Pd
12
Dra. Yusnani
13
Iranita, S.Pd
14
Hj. Siti Maryam, S.Pd
15
SMP N 4 Kota Metro
Rustinawati, S.Pd
16
Aria Septi A, S.Pd
17
Ratminingsih, S.P
18
Theresia Lisu Datu, S.Pd
19
Hermiati, S.Pd
20
SMP N 5 Kota Metro
Hj. Imas Sabnah, S.Pd
21
Asih Kusminah, S.Pd
22
Jum’at, S.Pd
23
Tri Wihar S, S.Pd
24
SMP N 6 Kota Metro
Srikanarsih, S.Pd
25
Dwi Widodo, S.Pd
26
Siti Supinah, S.Pd
27
Makno
28

29

30
SMP N 7 Kota Metro
Retno HS, S.Pd, M.Pd
31
Ika Rokhmawati, S.Pd
32
Wagino, S.Pd
33
SMP N 8 Kota Metro
Siswanti, S.Pd
34
Agustinus Yuwono, S.Pd
35
Nora Damayanti, A.Md
36
SMP N 9 Kota Metro
Nurhayati, S.Pd
37
Adha M, S.Pd
38
Lia Apriani, S.Pd
39
Dariyanto, S.Pd
40
Rima Zopha, S.Pd
41
SMP N 10 Kota Metro
Mahyudin Effendi, S.Pd
42
Masfiadi, S.Pd
43
SMP Muhammadiyah I
Drs. Marwan Arifin
44
Riyanto, S.Pd
45
Al Hafidz Ibnu B, S.Pd
46
SMP Muhammadiyah 2
Gampil Waheni, S.Pd

47
SMP Muhammadiyah 3
Laila Qomariah, S.Pd
48
SMP Muhammadiyah 4
Heni Noviana, S.Pd
49
SMP Maarif 1

Maryani, S.Pd
50
Dellia Astuti, S.Pd
51
SMP Maarif 5

Jumilah, S.Pd
52
Sriyati, S.Pd.Ing
53
SMP Kartika

Mardiani, S.Pd
54
Muryani, S.Pd
55
Erni Ratnawati, S.S
56
Krisna Yanti, S.S
57
SMP Kristen 1
Ani Hermanissiwi, S.Pd
58
SMP TMI
Lena Hendiana, S.Pd
59
SMP Xaverius

W. Andaru Winardi
60
Fransisca Octi Wahyuni, S.Pd
61
SMP YPI 2

Sujimat, S.Ag
62
Ferry Anggi Irawan, S.Pd
63
SMP Yos Sudarso
Dewi Sartika, S.Pd